Perkuat Kapasitas Petugas PAS, Lapas Serang Ikuti Kegiatan Teleconference Penguatan Tim Humas dan Operator SDP

By Zulfikar Rohim

SERANG – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Serang mengikuti Konsultasi Teknis Penguatan Humas UPT Pemasyarakatan dan Penguatan Operator SDP melalui teleconference dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan seluruh jajaran UPT Pemasyarakatan se-Indonesia. Rabu (22/04)

Kegiatan yang berlangsung secara online tersebut dihadiri oleh Kalapas Kelas IIA Serang, Heri Kusrita, Pejabat Struktural, Tim Humas dan Operator SDP Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Serang.

Kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut dari arahan Menteri Hukum dan HAM pada saat videoconference kepada Kepala Kantor Wilayah, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Kepala Lapas, Rutan dan Bapas untuk meningkatkan kapasitas Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dan Asisten Pembimbing Kemasyarakatan (APK), Kontributor Humas dan Operator SDP.

Pembahasan dalam teleconference kali ini menyoroti pentingnya peran tim Humas sebagai platform Kementerian. Berita yang disampaikan kepada masyarakat harus lah bersifat positif dan bermanfaat. Dibutuhkan banyak pemberitaan positif untuk mengcounter pemberitaan-pemberitaan negatif yang ada di media. Seperti yang saat ini tengah menjadi issue hangat, terkait kebijakan Kementerian Hukum dan HAM yang membebaskan narapidana melalui asimilasi dan pembebasan bersyarat sesuai dengan aturan Permenkumham Nomor 10 Tahun 2020 dan Keputusan Menkum HAM nomor 19.PK.01.04 Tahun 2020 sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan penularan COVID-19, memicu munculnya keresahan hingga kepanikan moral ditengah masyarakat. Adalah tugas utama tim Humas memberikan edukasi pada khalayak, memperkuat dan bersinergi dalam membangun citra Kemenkumham yang positif.

Dalam teleconference ini operator SDP mendapat pembekalan dan pendalaman pengimplementasian SDP. Mekanisme pelaporan dan konsolidasi pengelolaan data Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), yang berfungsi sebagai alat bantu kerja sesuai kebutuhan Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan, Divisi Pemasyarakatan dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan harus dikelola secara optimal.

Diperlukan adanya inisiatif dan kreatifitas, karena apapun jenis teknologinya harus didukung dengan SDM yang mumpuni. Diharapkan semua elemen bekerja sama dan berperan aktif mewujudkan pelayanan dan pembinaan yang baik terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan.

(NY)

 

Your Name*
E-mail address*
Website URL
Comment*